Artikel Dan Berita
PERTEMUAN KOORDINASI PELAKSANAN PROGRAM READSI
17 February 2025

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan koordinasi tingkat Provinsi untuk menentukan arah Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) yang mendukung program Kementerian Pertanian, sebagai pelaksana kegiatan ini adalah UPT Diklat TPH Sidera. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2022 dilaksanakan di UPT Diklat TPH SIdera. Dalam penyampaian pembukaan pertemuan koordinasi READSi, Kepala Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kabid Penyuluhan Bapak Ir. Muhammad Adam MM., MSi menekankan dalam hal menumbuh kembangkan KEP. Dimana KEP merupakan lembaga yang melaksanakan kegiatan usahatani yang dibentuk oleh, dari, dan untuk petani, guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani, baik yang berbadan hukum maupun yang belum berbadan hukum. Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) yang termasuk didalamnya Kelompok Usaha Bersama (KUB), Koperasi, merupakan salah satu terobosan dalam rangka pemberdayaan petani dalam pengembangan usaha yang dikelola oleh petani sendiri secara profesional di sektor pertanian. Kabid Penyuluhan menambahkan bahwa arah program READSI untuk kedepaan harus lebih baik dari segi pengelolaannya di provinsi Sulawesi Tengah sehingga dampaknya akan terasa bagi petani penerima manfaat.
Turut hadir dalam Pertemuan Koordinasi Program READSI adalah para manajer DPMO 5 Kabupaten yaitu Kabupaten Parigi Moutong, Poso, Banggai, ToliToli dan Buol, Kepala Bidang/UPT lingkup Dinas TPH, petugas READSI Provinsi, Admin Konsultan Keuangan Pusat serta Narasumber Tenaga Ahli Mobilization Provinsi Sulawesi Tengah. Pertemuan ini dilakasanakan di aula UPT Diklat Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah. Di samping itu Program READSI telah berjalan hampir 4 tahun di mulai dari tahun 2019 hingga 5 tahun kedepan artinya program akan berkahir di tahun 2023. Oleh karenanya dengan adanya rapat koordinasi ini kita akan melihat apa saja yang harus kita rencanakan ke depan untuk program yang intinya mensejahterakan petani sesuai visi dan misi program.
Sementara Tenaga Ahli Mobilization Provinsi Sulawesi Tengah Annas menjelaskan bahwa tujuan Program READSI untuk pemberdayaan rumah tangga di pedesaan di lokasi program, baik secara individu maupun secara kelompok dengan ketrampilan membangun rasa percaya diri dan pemanfaatan sumberdaya untuk meningkatkan pendapatan dari sector pertanian dan non pertanian serta meningkatkan taraf hidupnya secara berkelanjutan. Adapun sasaran Program READSI adalah Petani miskin yang memiliki lahan untuk kegiatan usaha tani dan secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan ekonomi di sektor pertanian yang didukung oleh READSI, Petani aktif yang bertindak sebagai “agen perubahan” ,yang mempunyai potensi untuk memotivasi petani lainnya dalam peningkatan penghidupannya, Petani yang tidak memiliki lahan dan petani pemilik lahan sempit yang potensial untuk mengembangkan sumberdayanya sebagai sumber pendapatan keluarga dan Kepala keluarga perempuan yang akan difasilitasi oleh program upaya pengembangan usha tani ;lahan pekarangan, nonfarm,perbaikan gizi dan pengelolaan keuangan. Lebih lanjut disampaikan bahwa Target capaian Program READSI Sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) Konsultan Pemberdayaan Masyarakat adalah :
- Minimum 40% memiliki usaha bersama dan minimum 10% jumlah tersebut memiliki badan usaha
- Minimum 20% petani sasaran, mengakses layanan keuangan ke lembaga keuangan formal
- Minimal 80% kelompok simpan pinjam yang sudah berfungsi
- Minimal 90% petani mempunyai kinerja baik dalam kegiatan usaha peningkatan produksi serta penerapan teknologi pertanian.
Untuk Mobilisasi masyarakat pembentukan dan pendampingan poktan adalah Target pembentukan dan pembinaan poktan sebanyak 700 Poktan,telah terbentuk dan dibina sebanyak 682 poktan atau 99% yang ditargetkan dengan jumlah anggota 15.778 yang terdiri dari laki-laki 10.361 (69 %) dan perempuan 5.417 (31%). Mengorganisir 100 FD Di 100 Desa yang terdiri dari 5 Kabupaten dan akan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan mobilisasi masyarakat.
Diakhir pertemuan, dibacakan resume pertemuan koordinasi yang akan ditindaklanjuti dan sebagai referensi untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2023 oleh penerima program READSI.